Toko Obat RahmiRifki

Toko Obat RahmiRifki
Healthy is a Gold in Life, More Important Than Gold.

Monday, June 18, 2012

MAHKOTA DEWA dapat atasi penyakit

 Mahkota dewa nampaknya sudah tidak aneh lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini berasal dari wilayah Indonesia bagian Timur yakni wilayah Papua atau Irian Jaya. Mahkota dewa ini sudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Keberadaan dari tanaman ini ‘disambut baik’ karena khasiatnya dalam mengobati banyak penyakit. Tak salah tampaknya, jika menggunakan mahkota dewa ini sebagai pengobatan alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Tanaman yang memiliki nama latin Phaleria macrocurpa ini, biasanya ditanam sebagai tanaman peneduh. Tanaman ini tumbuh pada tanah gembur dan subur pada ketinggian 10 – 1200 mdpl. Tanaman ini berbentuk pohon yang berumur panjang (perenial). Tinggi dari tanaman ini antara 1 – 2,5 meter. Mahkota dewa memiliki akar tunggang dengan warna kuning kecoklatan. Batangnya bulat, berkayu, dan bergetah dengan permukaan kasar serta berwarna cokelat. Daun dari tanaman ini merupakan daun tunggal, memiliki tangkai pendek, tersusun berhadapan, warnanya hijau tua, berbentuk jorong hingga lanset, panjangnya mencapai 7 – 10 cm, lebarnya 2 – 2,5 cm, helaian daunnya tipis, memiliki ujung dan pangkal yang runcing, tepi daun rata, permukaan menyirip, dan tidak pernah meluruh.
‘Mahkota’ dari mahkota dewa ini merupakan bunga tunggal yang muncul di sepanjang batang dan ketiak daun, memiliki tangkai pendek, dan berbentuk tabung serta bunganya berwarna putih. Buah dari mahkota dewa berbentuk bulat, memiliki panjang 3 – 5 cm. Saat masih muda buahnya berwarna hijau, setelah tua menjadi merah. Daging buahnya berwarna putih, berserat, dan berair serta biji bulat, keras, dan berwarna cokelat.
Bagian – bagian yang dimanfaatkan dari tanaman mahkota dewa ini adalah batang, cangkang ( batok biji ), buah yang meliputi kulit dan daging buah, serta daunnya. Buah mahkota dewa merupakan bagian yang paling sering dimanfaatkan sebagai obat alami, di samping daun dan batang. Selama ini, daun dan buah mahkota dewa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Pulau Jawa, sebagai obat penyakit kulit, gatal – gatal, dan eksim. Penyakit tersebut ditandai dengan gejala gatal – gatal, pertanda adanya alergi terhadap agen tertentu yang mendorong sel – sel tubuh mengeluarkan histamin.
Buah Mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif yang bermanfaat. Zat aktif yang terkandung, diantaranya Alkaloid, Saponin, Flavonoid, dan Polifenol. Zat alkaloid ini bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh. Saponin dimanfaatkan sebagai sumber anti bakteri dan anti virus, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dapat meningkatkan vitalitas, dapat mengurangi kadar gula dalam darah, dan dapat mengurangi penggumpalan darah. Flavonoid berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, dapat mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbukan lemak pada dinding pembuluh darah, dapat mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner, juga mengandung antiinflamasi (anti radang), dapat berfungsi sebagai anti oksidan, dan dapat membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan. Polifenol berfungsi sebagai anti histamin (anti alergi).
Mahkota dewa ini bermanfaat untuk mengobati banyak penyakit. Penyakit yang dapat diatasi oleh mahkota dewa ini, diantaranya penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, lever, kanker, sakit jantung, kencing manis, asam urat, reumatik, sakit ginjal, alergi, berbagai macam penyakit kulit, mengatasi ketergantungan obat, insomnia, paru-paru, sirosis hati, meningkatkan stamina dan ketahanan terhadap influenza.
Untuk mengolah mahkota dewa menjadi obat bukan hal yang sulit. Dengan cara menyeduh layaknya teh racik yang terdiri dari kulit dan daging buah, cangkang buah, atau daunnya, bahan obat alami pun sudah siap digunakan. Tahapan dalam membuat buah mahkota dewa ini menjadi teh, yaitu petik buah mahkota dewa yang sudah tua atau matang dan siap dipanen, lalu pilih buah yang utuh serta bebas dari serangan hama dan penyakit.
Selanjutnya cuci buah di bawah air yan mengalir, tanpa menggunakan sabun. Lalu, kulit dan daging buahnya diambil dengan cara diiris tipis, hati – hati cangkang jangan sampai terambil karena bagian inilah yang beracun, kemudian dikeringkan hingga 10% dari berat basah. Potongan tersebut diambil lalu disangrai selama 5 menit. Masukkan ke dalam panci dan tambahkan air sebanyak 2 gelas. Panaskan hingga setengahnya, kemudian disaring dan setelah hangat dapat diminum. Perlu diingat, jumlah irisan yang digunakan jangan terlalu banyak, cukup 6 irisan sebesat ujung ibu jari dewasa sehari.
Sebagai contoh lain, mahkota dewa yang digunakan sebagai obat untuk mencegah atau mengobati penyakit diabetes yang tidak terlalu serius diperlukan 3 – 5 potong teh racik mahkota dewa yang direbus dalam tiga gelas air bersama tiga lembar daun salam. Perebusan dilakukan hingga air tinggal setengahnya. Ramuan ini diminum tiga hari sampai seminggu sekali. Sedangkan untuk mengobati penyakit diabetes parah, kita merebus dengan cara yang sama, sesendok teh racik mahkota dewa dan tiga lembar daun salam. Ramuan diminum tiga kali sehari.
Ada pula efek samping dari pemakaian mahkota dewa sebagai obat alami, yaitu merasakan serangan kantuk. Efek lainnya yang jarang terjadi adalah merasa mabuk. Untuk mengatasi masalah ini, dianjurkan untuk meminum air lebih banyak dan untuk konsumsi selanjutnya takaran mahkota dewa dikurangi. Apabila efek ini belum hilang, sebaiknya pemakaian mahkota dewa dihentikan terlebih dahulu***

No comments:

Post a Comment